Namaku Nawa,
aku seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta.. Aku bukan mahasiswi
yang keren, pintar, punya banyak teman ataupun hits di kampusku. Aku hanyalah
seorang yang pendiam dan pemalu. Masa-masa kuliah adalah masa dimana aku
mengetahui sebuah rasa dari seseorang yang telah lama ku kenal.
Awalnya, kita dipertemukan menjadi teman
sekelas ketika masuk SMA namun hanya sebatas teman biasa. Kami begitu akrab
saat aku menjadi teman curhatnya dan berlangsung selama dua tahun. Entah kenapa
karena sering chat-chatan tiap hari, akupun memiliki sebuah rasa meskipun hanya
terpendam dalam diri dan tak ada seorang pun yang tau. Namun aku sadar bahwa
aku hanya dianggap sebagai sahabatnya, sahabat yang selalu mendengar keluh
kesah dan kisah cintanya.
Saat itu, dia memiliki seseorang yang begitu
ia banggakan dihadapanku. Aku hanya bisa tersenyum dan ikut bahagia
mendengarnya. Namun kisah itu cuma bertahan beberapa saat saja, dan mereka
berpisah. Meskipun aku sebenarnya suka ketika bercanda dan curhat, aku hanya tetap bersikap biasa dan kesempatan masih ada buatku, namun aku takut rasaku
hanya tergantung padanya dan sejak saat itu rasaku mulai berubah, tak ada rasa lagi.
Suatu ketika, Ujian Nasional berlangsung
menandakan bahwa sebentar lagi, aku bukan siswi lagi, melainkan menjadi seorang
mahasiswi. Aku mendaftar di beberapa kampus negeri, namun hasilnya nihil dan
mungkin aku berjodoh di kampus swasta ini. dia pun juga kuliah di daerah yang sama namun di kampus yang berbeda. Suatu ketika, dia selalu mengajakku untuk
ketemuan, main bareng ataupun makan bareng. Kadang aku menolak, terkadang aku
mau tergantung waktu longgarku. ketika sudah 1,5 tahun aku kuliah, entah ada
angin apa tiba-tiba dia mulai chat denganku tapi tidak sebagai sahabat tapi seseorang
yang menginginkanku. Karena hatiku sudah tak ada lagi rasa, aku hanya bersikap
biasa seperti sikap dia kepadaku dulu. Ketika dia berkata
“mau gak jadi pacarku?”
“katanya kita sahabatan?”
“apa sih yang membuatmu gak bisa menerimaku?”
“aku pengen punya teman baru”
“ ...............”
Ketika itu, kita sudah hilang kontak lama
hampir 6 bulan, dan ia datang kembali hanya sekedar menyapaku dengan sikap
cueknya. Dia hanya sekedar menegur sapa dan hilang. Pernah ia menyapaku di hari
ulang tahunku
“selamat ulang tahun sahabatku, semoga kita
tetap berteman sampai hari tua.”
Aku bahagia sekali ketika orang yang cueknya
selangit masih mengingat hari ulang tahunku. Pada bulan itu juga aku
mengenalkan seseorang padanya. Namun semenjak itupun tak ada kabar lagi darinya.
Mungkin sebelumnya aku tak pernah merasakan
apa itu sebuah ikatan cinta, namun begitu buruknya ketika tak bisa memiliki
ujungnya hanya menciptakan rasa persahabatan menjadi rasa cuek. Cinta hanyalah
sebuah cara untuk memiliki seseorang yang tulus ada disisi kita mampu menerima
kita apa adanya dan selalu hadir ketika kita sedih maupun bahagia. Cinta bukan
hanya untuk dua insan yang ingin bersama, melainkan cinta juga untuk
teman-teman yang mampu menerima segala kekurangan kita. Teman yang selalu
bersikap tegar walaupun tak mendapatkan yang mereka inginkan.
Singkat ceritaku, tunggu karyaku selanjutnya ..... hehehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar