TAK SEINDAH YANG DULU
Karya Yunita Kurniawati
Karya Yunita Kurniawati
Sungai
adalah sumber air tawar dan mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah
yang menjadi sumber air utama di desaku. Air yang bersih dan jernih terdapat
kebanggaan tersendiri bagi warga desa. Apalagi air sungai di desaku mengalir langsung
dari pegunungan menambah kesejukan dan
dinginnya air.
Setiap
hari warga desa memanfaatkan sungai sebagai kebutuhan sehari-hari seperti
mencuci, mandi dan sebagainya. Jernihnya air juga dapat dimanfaatkan sebagai
air minum. Anak-anak juga senang bermain di sungai, terkadang mereka berenang
ataupun memancing ikan.
Sungai adalah tempatku
bermain bersama teman-temanku. Kami sangat senang berenang karena bisa membuat
badan menjadi sehat karena sering berolahraga renang. Hampir setiap hari kami
berenang di sungai. Sungai juga menjadi tempat tinggal puluhan jenis ikan air
tawar, maka dari itu tak heran jika kami senang memancing di sungai ini.
Rian : “teman-teman, hari
minggu kita memancing yuk.”
Budi : “ ayo Ian, lama
kita gak memancing. Pasti ikannya sudah besar-besar.”
Dimas : “ayo, aku ikut.
Aku ingin memberi ikan untuk ibuku. Hehehe.”
Rian : “iya, hari minggu
kita berangkat pagi-pagi ya. Jangan lupa bawa pancing dan embernya.”
Namun
seiring berjalannya waktu, kini banyak orang-orang yang membuang sampah di
sungai. Mereka tidak menyadari dampak dari membuang sampah di sungai. Akibatnya
banyak sampah yang mengambang seperti
sampah plastik, botol dan daun-daun.
Ketika hari minggu tiba,
Rian dan teman-temannya pun pergi memancing dan mereka berbincang-bincang
sambil memancing.
Dimas : “eh... aku pikir-pikir, sungai ini kok
banyak sampahnya sekarang ya?”
Rian : “iya Dim, ini pasti banyak orang-orang
yang membuang sampah di sungai. Kotor sekali ya?”
Budi : “eh iya, nampak gak indah lagi sungai
ini. Humm.”
Setelah hari sudah mulai sore mereka pun
pulang. Tiba-tiba mereka melihat sebuah tangki di hulu sungai yang membuang
limbah kotor.
Rian :
“ hei pak, kenapa membuang limbah pabrik di sungai, kan jadi kotor?”
Pemilik tangki : “ahh.. kalian tau apa sih,
kalau gak di buang di sungai ya dimana lagi.”
Rian : “itu tanggung jawab bapak, kalau punya
usaha jangan merugikan orang lain. Itu tidak baik pak”
Orang nakal tersebut akhirnya pergi
meninggalkan Rian dan teman-temannya tanpa memberi alasan yang jelas. Mereka
sangat sedih melihat sungai tempat bermain mereka telah tercemar oleh limbah.
Padahal limbah pabrik tersebut banyak sekali zat – zat kimia berbahaya yang
dapat menjadi racun bagi ikan-ikan. Sungai yang terkontaminasi zat kimia
menjadi keruh dan berbau. Airnya juga
tidak layak dikonsumsi lagi bagi manusia karena akan menimbulkan banyak
penyakit, seperti diare, sakit perut, sakit kulit dan lainnya.
Akibat dari ulah manusia, kini sungai
menjadi tidak seindah pemandangan sungai yang dulu. Sungai nampak seperti
tempat sampah yang keruh dan bau. Sungai juga tidak bisa menjadi tempat resapan
dan menampung air lagi. Akibatnya banjir bisa saja melanda desaku. Bukan hanya
banjir, sungai yag kotor bisa menjadi bibit penyakit. Warga desa juga tidak
bisa memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehari-harinya lagi.
Sumber Gambar :
Sumber Gambar :
tolong dibuatkan gambar tema 2
BalasHapuskurikulum tk
kaya foto keluarga besar ada kakek nenek
dan om...tante saudara lain
pakaian macam 2 profesi
guru/pns..dokter..tni..polisi ..petani..jual jamu .ustat dan pakaian macam2
akan di cetak 1x 1 m (bener )
bia
biaya berapa ..rencana akan buat 8 /10 gambar
BalasHapussy .p achmad di ponorogo
tolong no telpon / wa
sy …: 082141300336
hubungi di wa / telpon tsb
BalasHapuscontoh beberapa gambar sy kirim lewat ws
BalasHapuscontoh gbr dikirim ke wa anda
BalasHapusBagus sekali 👍
BalasHapus