Berlibur di Desa
Karya Yunita Kurniawati
Nita adalah seorang anak yang tinggal di sebuah kota yang
besar dan ramai. Di saat ujian sekolah telah usai, tiba waktunya untuk
menikmati liburan. Nita diajak ayah dan ibunya untuk berlibur ke rumah nenek
dan kakeknya di desa. Nita dan kedua orang tuanya mulai berkemas pakaian dan
keperluan lain selama liburan. Setelah semua siap, mereka pun pergi dengan naik
mobil.
Sesampainya di desa, Nita disambut dengan senyum bahagia
nenek dan kakeknya. Mereka begitu senang melihat cucu kesayangannya datang
mengunjunginya karena sudah setahun mereka tidak bertemu. Setelah lama
berbincang-bincang, neneknya menyuruh Nita untuk beristirahat.
Keesokan harinya, Nita bangun jam 5 pagi, dia ingin
membantu nenek dan ibunya untuk memasak di dapur. Neneknya akan memasak makanan
kesukaan Nita, yaitu opor ayam. Nita membantu mempersiapkan bahan-bahan yang
akan digunakan. Setelah itu, nenek dan ibu mulai mengolah ayam dan
bumbu-bumbunya. Nita hanya membantu menghaluskan bumbu-bumbunya saja. Waktu yang
ditunggu-tunggu adalah saat sarapan tiba. Nita dan keluarganya kumpul bersama
di ruang makan dan mencicipi masakan opor ayam yang telah dibuat Nita, ibu dan
neneknya tersebut.
Setelah selesai
sarapan, Nita diajak kakeknya pergi ke sawah. Nita sangat senang sekali udara
yang sejuk dan dingin membuatnya semakin betah ada di desa karena terbebas dari
suara bising dan udara kota. Di sawah Nita belajar menanam padi, pertama-tama
Nita bingung karena orang-orang yang menanam padi dengan arah mundur.
Nita :” Kakek, kenapa orang-orang yang menanam
padi berjalan mundur?.”
Kakek :”Iya nak, kan kalau maju nanti padinya kena
injak.”
Nita : “oh jadi itu alasannya kek.”
Kakek : “iya nak, ayo bantu menanam padinya
sekalian belajar biar bisa.”
Nita : “iya kek.”
Setelah selesai membantu menananm padi di sawah Nita dan
kakeknya pun pulang ke rumah. Setelah sampai rumah dan istirahat, sorenya Nita
diajak kakeknya untuk pergi ke kebun buah. Disana banyak bermacam-macam buah
seperti rambutan, mangga, kedondong dan jeruk.
Nita : “kakek, tolong ambilkan buah rambutan
untukku!.”
Kakek : “ iya nak, sebentar ya kakek ambilkan. Mau
mangga
juga gak?”
Nita : “ oh iya iya, aku mau kek. Pasti buah-buah di
kebun kakek ini sangat manis dan lezat. Hmm
yummi.”
Kakek : “pastilah nak, kakek merawat pohon-pohon
buah ini
dengan baik, kakek selalu memberi
pupuk, mencangkok, memotong dahan yang
lebat
dan banyak lagi.”
Nita :” Hehehe... kakek bisa aja.”
Nita mencicipi semua buah yang ada di kebun kakeknya.
Buahnya sangat segar dan manis, benar apa yang dikatakan kakeknya. Buah di
kebun kakek alami tanpa bahan kimia dan pengawet. Sungguh beruntung jika Nita
bisa menikmati segarnya buah setiap hari di desa. Setelah kenyang dan puas
makan buah, Nita dan kakek pun pulang dengan membawa beberapa buah untuk ayah,
ibu dan neneknya di rumah.
Setelah sampai, Nita membagikan buah yang telah ia petik
untuk ayah, ibu dan neneknya. Mereka makan bersama di teras rumah sambil bercanda
tawa.
Setelah seminggu ada di desa, melakukan aktivitas yang
menyenangkan dengan suasana yang asri dan sejuk Nita dan keluarganya pun pulang
ke kota lagi karena sudah waktunya untuk kembali ke sekolah lagi. Nita sangat
sedih karena harus kembali ke kota lagi dan tidak bertemu dengan kakek dan
neneknya dalam jangka waktu yang lama.
Nita : “Nita sedih harus berpisah dengan kakek dan
nenek,
Nita masih ingin lama lagi di sini.”
Kakek : “jangan sedih nak, kan Nita harus sekolah biar
jadi anak yang pintar”.
Nenek : “iya nak, kan kalu ada liburan lagi Nita bisa
kesini lagi. Ajak ayah dan ibumu”.
Nita : “kakek dan nenek jaga kesehatan ya, jangan
lupa makan yang banyak”.
Kakek & nenek : “iya kakek dan nenek janji”.
Akhirnya Nita dan keluarganya berangkat untuk kembali ke
kota. Suasana desa yang asri dan sejuk memang memberi kesan kedamaian. Jika
kita lelah menikmati suasana kota, maka berliburlah di desa, karena di sana
kita bisa bermain, berlibur serta belajar dan menikmati alaminya udara yang
bebas dari polusi udara seperti di kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar